Mindfulness adalah istilah bahasa Inggris yang berarti kesadaran atau kesadaran penuh. Umumnya, orang yang mulai melakukan latihan mindfulness cenderung mudah menyerah karena kurangnya waktu untuk melatihnya. Namun, ada juga latihan yang sangat singkat yang dapat membantu orang mengembangkan latihan dan menikmati manfaatnya. Lihat apa manfaat dari perhatian itu .
Teknik ini, jika dilakukan secara teratur, dapat membantu mengatasi kecemasan, kemarahan, dan kebencian serta membantu mengobati penyakit seperti depresi, kecemasan, dan gangguan obsesif-kompulsif.
1. Mindfulness dalam kegiatan sehari-hari
Mindfulness dapat dipraktekkan dalam kegiatan sehari-hari, dan terdiri dari mengamati gerakan yang dilakukan saat melakukan berbagai tugas, seperti memasak, melakukan kegiatan rumah tangga lainnya, kegiatan manual, atau bahkan saat bekerja.
Selain itu, seseorang juga dapat melatih kesadaran ini dengan memegang objek dan menghargai mereka seolah-olah itu adalah pertama kalinya dia melihat mereka, mengamati bagaimana cahaya menyerang objek, menganalisis asimetri, tekstur atau bahkan bau, sebagai gantinya. melakukan tugas-tugas ini pada "autopilot".
Latihan mindfulness ini dapat dilakukan dengan tugas-tugas sederhana seperti mencuci piring atau pakaian, membuang sampah, menyikat gigi dan mandi, atau bahkan aktivitas di luar rumah seperti mengemudi, cara kamu bekerja.
2. Mindfulness in motion
Sebagian besar waktu, orang hanya memperhatikan gerakan yang mereka lakukan ketika mereka sangat lelah, ketika mereka memainkan alat musik atau ketika mereka menari misalnya. Namun, memiliki kesadaran gerakan adalah latihan dalam kesadaran yang dapat dipraktekkan dalam keadaan apa pun.
Orang tersebut dapat mencoba berjalan-jalan dan memperhatikan cara dia berjalan, merasakan kakinya bersentuhan dengan tanah, cara dia menekuk lututnya, bagaimana menggerakkan lengannya, dan bahkan memperhatikan nafas.
Untuk memperdalam teknik, seseorang dapat memperlambat gerakannya untuk beberapa waktu, sebagai latihan kesadaran, untuk menghindari realisasi gerakan yang mengendap.
3. Mindfulness " Pemindaian Tubuh"
Teknik ini adalah cara meditasi yang baik, di mana penahan perhatian dilakukan di bagian-bagian tubuh, sehingga memperkuat tubuh dan kesadaran diri emosional. Teknik ini dapat dilakukan sebagai berikut:
- Orang tersebut harus berbaring di tempat yang nyaman, di punggungnya dan menutup matanya;
- Setelah itu dan selama beberapa menit, perhatian harus diberikan pada pernapasan dan sensasi tubuh, seperti sentuhan dan tekanan yang dibuat tubuh terhadap kasur;
- Maka Anda harus memusatkan perhatian dan kesadaran pada sensasi perut, merasakan udara bergerak masuk dan keluar dari tubuh. Selama beberapa menit, seseorang harus merasakan sensasi-sensasi ini dengan setiap menghirup dan menghembuskan napas, dengan mengangkat dan menurunkan perut;
- Selanjutnya, fokuskan perhatian pada kaki kiri, kaki kiri dan jari kaki kiri, rasakan mereka dan perhatikan kualitas sensasi yang Anda rasakan;
- Kemudian dengan inspirasi, orang harus merasakan dan membayangkan udara memasuki paru-paru dan melewati seluruh tubuh hingga ke kaki kiri dan jari-jari kaki kiri, dan kemudian membayangkan udara membuat kebalikannya. Pernapasan ini harus dilakukan selama beberapa menit;
- Kesadaran sadar ini harus diizinkan untuk diperluas ke seluruh kaki, seperti pergelangan kaki, jari kaki, tulang dan sendi, dan kemudian seseorang harus mengambil inspirasi yang mendalam dan disengaja dengan mengarahkannya ke seluruh kaki kiri dan ketika itu berakhir, didistribusikan ke seluruh kaki kiri, seperti betis, lutut dan paha, misalnya;
- Orang tersebut dapat terus memperhatikan tubuhnya, juga di sisi kanan tubuh, serta bagian atas, seperti lengan, tangan, kepala, dengan cara yang sama seperti yang dilakukan untuk ekstremitas kiri.
Setelah mengikuti semua langkah ini, seseorang harus menghabiskan beberapa menit untuk memerhatikan dan merasakan tubuh secara keseluruhan, membiarkan udara mengalir bebas masuk dan keluar dari tubuh.
4. Mindfulness of Breathing
Teknik ini dapat dilakukan dengan orang yang berbaring atau duduk dalam posisi yang nyaman, menutup mata atau menatap tidak fokus di lantai atau dinding misalnya.
Tujuan metode ini adalah untuk membawa kesadaran terhadap sensasi fisik seperti sentuhan, misalnya, selama 1 atau 2 menit dan kemudian untuk bernapas, merasakannya di berbagai daerah tubuh seperti lubang hidung, gerakan yang ditimbulkannya di daerah perut, menghindari untuk mengendalikan pernapasan, tetapi membiarkan tubuh bernapas dengan sendirinya. Teknik ini harus dilakukan setidaknya 10 menit.
Selama praktik perhatian, adalah normal bagi pikiran untuk mengembara beberapa kali, selalu harus secara hati-hati membawa perhatian kembali ke nafas dan melanjutkan dari mana ia berhenti. Ingatan pikiran yang terkendali ini adalah kesempatan untuk menumbuhkan kesabaran dan penerimaan diri