Kekerasan dalam rumah tangga adalah jenis kekerasan yang terjadi di dalam rumah individu atau di lingkungan keluarga. Kekerasan dalam rumah tangga mungkin melibatkan pelecehan anak, serangan fisik, pelecehan usia lanjut, kekerasan terhadap perempuan, atau penelantaran individu yang dianggap tidak mampu merawat diri mereka sendiri.
Kekerasan jenis ini terjadi antara anggota keluarga yang sama dan menyebabkan kehancuran banyak rumah.
Jenis Kekerasan Dalam Rumah Tangga
- Kekerasan Fisik: Agresi fisik dilakukan secara langsung dan dapat melawan anggota keluarga. Ketika agresi fisik adalah konstan, korban biasanya tidak memanifestasikan dirinya karena dia merasa takut dan tidak berdaya di hadapan agresor.
- Kekerasan Psikologis: Jenis kekerasan ini melibatkan agresi verbal, hukuman dan penghinaan. Korban merasa dipaksakan dan cenderung mengembangkan gangguan psikologis.
- Kekerasan Sosial-Ekonomi: Kekerasan jenis ini terjadi ketika agresor memiliki kendali penuh atas keuangan dan barang-barang pribadi korban. Biasanya ada ancaman dan pemerasan emosional.
Faktor-faktor lain seperti alkohol dan obat-obatan dapat berkontribusi terhadap kekerasan dalam rumah tangga, karena beberapa individu yang menelan zat-zat ini cenderung menjadi lebih jengkel dan agresif. Ketika seorang individu adalah anak dari orang tua yang agresif, dia kemungkinan akan mengikuti perilaku ini, mengembangkan konflik internal, harga diri rendah, dan cenderung untuk mempromosikan kekerasan domestik di rumah masa depan mereka.
Apa yang harus dilakukan dalam kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Jika korban adalah seorang wanita, dia harus menghubungi Kantor Polisi Wanita di kotanya dan melaporkan pelanggar. Layanan ini gratis dan beroperasi 24 jam sehari. Semua korban kekerasan dalam rumah tangga harus mencari badan yang bertanggung jawab atas perlindungan mereka, yang akan memandu dan mencari dukungan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah.