Kasein adalah protein utama dalam susu sapi dan kaya akan asam amino esensial, juga dikenal sebagai AARC, dan secara luas digunakan untuk menstimulasi penguatan otot pada atlet dan praktisi aktivitas fisik.
Selain ditemukan dalam bentuk suplemen, kasein juga secara alami ada dalam makanan seperti susu, keju, krim asam, dan yogurt.
Bagaimana cara mengambil dan merekomendasikan jumlah
Rekomendasi utama adalah bahwa kasein dikonsumsi sekitar 30 menit sebelum tidur. Ini karena ini adalah protein penyerapan yang lambat, yang memungkinkan sejumlah asam amino untuk tetap stabil dalam darah sepanjang malam, merangsang produksi massa otot tanpa merangsang peningkatan lemak tubuh.
Selain itu, dosis yang dianjurkan adalah sekitar 30 hingga 40 g, mengingat bahwa konsumsinya harus dilakukan bersama dengan diet seimbang dan latihan aktivitas fisik.
Jenis Kasein
Suplemen kasein dapat ditemukan dalam bentuk berikut:
1. Kase kotak mikro
Ini adalah bentuk protein yang lebih utuh, memiliki struktur yang kekal dan sangat mirip dengan molekul protein yang secara alami ditemukan dalam susu. Jenis kasein ini memiliki keuntungan menjaga penyerapannya lambat di usus, yang melepaskan asam amino pada malam hari untuk meningkatkan hipertrofi.
2. Calcium Caseinate
Kasein dan kalsium adalah suplemen yang terbuat dari kasein plus kalsium hidroksida, suatu zat yang meningkatkan kelarutan kasein. Bentuk Micellar dari suplemen ini tidak larut dengan baik dan sulit dicampur dalam jus dan vitamin, sementara kalsium caseinate bercampur lebih mudah dengan persiapan untuk dikonsumsi.
3. Casein terhidrolisis
Kasein terhidrolisis terdiri dari kasein yang telah terurai menjadi partikel yang lebih kecil, yang akan memfasilitasi dan mempercepat pencernaan suplemen. Ini adalah praktek yang sama yang dibuat dengan protein whey, tetapi perubahan semacam ini dalam formula tidak membawa manfaat apa pun bagi konsumen dan bahkan dapat mengurangi efek jangka panjangnya di malam hari. Lihat juga cara mengambil protein whey untuk mendapatkan otot.
Kasein membantu dalam penurunan berat badan
Penggunaan kasein bersama dengan aktivitas fisik teratur dapat membantu diet penurunan berat badan karena suplemen protein ini membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi kandungan karbohidrat dari diet.
Selain itu, karena kasein tidak mengganggu pembakaran lemak di malam hari, itu tidak mengganggu proses penurunan berat badan dan masih menstimulasi penambahan massa otot.
Kasein dapat mengganggu perawatan Autisme
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet bebas gluten dan kasein bebas dapat membantu mengobati dan mengendalikan autisme. Dalam diet ini, maka, perlu untuk menghindari konsumsi makanan yang dibuat dengan tepung terigu, rye, barley dan susu dan turunannya.
Namun, pengobatan tersebut masih belum dianggap efektif, dan harus dilakukan terutama oleh pasien yang memiliki intoleransi atau alergi terhadap gluten atau kasein, dan selalu di bawah bimbingan medis.