Sumber makanan utama dari vitamin D adalah daging, ikan dan makanan laut, seperti salmon, sarden dan makanan laut, dan makanan seperti telur, susu, hati, keju dan jamur. Selain makanan, sumber utama vitamin ini adalah produksinya di kulit dari paparan sinar matahari, dan penting untuk berjemur setiap hari selama sekitar 15 menit.
Vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium di usus, yang penting untuk memperkuat tulang dan gigi, serta mencegah penyakit seperti rakhitis, osteoporosis, kanker, masalah jantung, diabetes dan hipertensi. Lihat fungsi vitamin D lainnya.
Jumlah vitamin D dalam makanan
Makanan kaya vitamin D terutama berasal dari hewan, dan tabel berikut menunjukkan jumlah vitamin ini dalam setiap 100 g makanan.
Makanan kaya vitamin D | Bagian | Jumlah vitamin D | Energi |
Minyak ikan cod | 13, 5 g | 34 mcg | 118 kalori |
Salmon rebus | 100 g | 12, 5 mcg | 271, 4 kalori |
Tiram mentah | 100 g | 8 mcg | 81 kalori |
Ikan segar | 100 g | 23, 57 mcg | 228, 5 kalori |
Susu Sarang yang diperkaya | 100 g | 6, 92 mcg | 500 kalori |
Telur rebus | 100 g | 1, 3 mcg | 156 kalori |
Hati ayam | 100 g | 1, 31 mcg | 136, 9 kalori |
Sarden kaleng | 100 g | 7, 5 mcg | 296, 4 kalori |
Orang dewasa yang sehat perlu mengkonsumsi rata-rata 15 mcg per hari Vitamin D sementara orang tua membutuhkan 20 mcg / hari.
Kapan mengambil Suplemen Vitamin D
Suplemen vitamin D harus digunakan ketika kadar vitamin ini di bawah normal, karena itu perlu untuk mengambil darah untuk melakukan evaluasi ini.
Dokter atau ahli diet kemudian dapat merekomendasikan penggunaan kapsul atau suplemen tetes, yang harus diambil sesuai dengan saran medis. Secara umum, kekurangan vitamin D adalah masalah umum, yang dapat meningkatkan risiko masalah seperti infertilitas, kelemahan tulang, kanker dan masalah jantung. Lihat Mengambil Sinar Matahari Aman untuk Menghasilkan Vitamin D.