Adalah normal bagi anak-anak untuk menjadi lebih penakut ketika dihadapkan pada situasi-situasi baru dan terutama ketika mereka bersama orang-orang yang tidak mereka kenal. Meskipun demikian, tidak setiap anak yang pemalu akan menjadi orang dewasa yang pemalu.
Apa yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak mereka mengatasi rasa malu adalah dengan mengadopsi beberapa strategi sederhana yang dapat mencapai hasil yang baik, seperti:
1. Kenali lingkungan
Membawa anak ke sekolah yang akan dia hadiri sebelum sekolah dapat membantu mengurangi kecemasan, membuat anak merasa lebih percaya diri, dan memiliki keberanian untuk berbicara dengan teman-temannya. Sebaiknya daftarkan anak di sekolah yang sama dengan orang yang Anda sukai, seperti tetangga atau kerabat.
2. Berbicara di mata
Mata di mata menunjukkan kepercayaan diri dan ketika orang tua berbicara kepada anak-anak mereka selalu mencari di mata anak-anak cenderung mengulang perilaku ini dengan orang lain.
3. Memiliki kesabaran
Bukan hanya karena anak itu pemalu, bahwa dia akan menjadi orang dewasa yang pemalu, apa yang telah diamati selama bertahun-tahun adalah bahwa anak-anak yang pemalu, ketika mereka mencapai tahap remaja dan remaja, cenderung lebih santai.
4. Jangan terus mengatakan bahwa anak itu malu di depannya
Ketika orang tua memiliki sikap ini, anak mungkin berpikir bahwa ada sesuatu yang salah dengannya dan kemudian menarik lebih jauh.
5. Penguatan positif
Kapanpun anak mengendur dan menjadi kurang malu, hargai usaha Anda dan berikan senyuman, pelukan atau katakan sesuatu seperti 'sangat baik'.
6. Jangan mengekspos anak pada situasi yang tidak dia sukai
Memaksa seorang anak untuk menari di sekolah, misalnya, dapat meningkatkan kecemasan yang dirasakannya dan ia bahkan mulai menangis karena merasa malu dan merasa terancam.
7. Hindari mengaduk atau selalu melibatkannya
Situasi seperti ini dapat membuat si anak marah dan setiap kali situasi ini mengulangi anak akan menjadi lebih dan lebih introvert.
8. Hindari berbicara untuk anak
Orangtua harus menghindari menanggapi anak-anak karena dengan perilaku ini mereka tidak didorong untuk mengatasi ketakutan dan kesengsaraan mereka dan mendapatkan keberanian untuk berbicara.
Rasa malu tidak harus dilihat sebagai cacat, namun, ketika itu mulai membahayakan kehidupan anak atau remaja, janji dengan seorang psikolog dapat membantu karena profesional ini memiliki pengetahuan tentang teknik khusus yang dapat membantu mengatasi kesulitan ini., meningkatkan kualitas hidup mereka.
Beberapa indikasi bahwa mungkin saatnya untuk mencari psikolog adalah ketika anak itu terus-menerus sendirian atau tidak punya teman dan selalu sangat sedih. Percakapan santai yang baik dapat membantu memperjelas apakah anak benar-benar membutuhkan bantuan profesional atau hanya melalui fase di mana dia lebih pendiam.