Intoleransi gandum berkaitan dengan kesulitan dalam mencerna gluten, yang juga ada dalam sereal lain seperti barley, rye atau oat. Oleh karena itu, siapa pun yang memiliki intoleransi makanan terhadap gandum biasanya memiliki intoleransi gluten.
Gejala intoleransi gandum
Gejala-gejala intoleransi gandum adalah sama dengan gejala yang muncul pada intoleransi gluten, yang dapat berupa:
- diare;
- muntah terus-menerus;
- iritabilitas;
- kehilangan nafsu makan;
- berat badan tanpa sebab yang jelas;
- sakit perut;
- perut bengkak;
- pucat;
- anemia defisiensi besi;
- penurunan massa otot.
Untuk mengurangi gejala seseorang yang tidak toleran terhadap gandum, gandum dan semua makanan yang menggunakan tepung gandum atau sereal lainnya dengan gluten seperti barley, rye dan oat harus dikeluarkan dari makanan. Makanan-makanan ini dapat digantikan dengan jagung, quinoa, beras dan bahkan dieja dapat digunakan dalam intoleransi gandum.
Intoleransi makanan muncul karena tubuh tidak memiliki kemampuan untuk mencerna suatu zat. Contoh lain adalah intoleransi glukosa, di mana tubuh tidak dapat mencerna gula dan, karena itu, terlalu banyak gula yang menyebabkan gejala intoleransi glukosa.
Tautan yang berguna:
- Intoleransi makanan
- Makanan bebas gluten