Untuk membuka sumbat hidung bayi ada beberapa fitur, seperti meneteskan beberapa tetes saline ke setiap lubang hidung, atau bahkan memandikan dengan air hangat karena membantu memodulasi sekresi dengan membuka sumbat hidung secara alami.
Penting untuk menjaga hidung bayi selalu bersih dan bebas dari sekresi karena bayi lega, tidur dengan tenang dan dapat memberi makan karena udara lebih leluasa.
5 cara buatan sendiri untuk membuka sumbat hidung bayi adalah:
Mencuci hidung dengan serum- Mandi air hangat : untuk membuka sumbat hidung bayi Anda dapat mandi hangat di dalamnya, meninggalkan kamar mandi menjadi sangat beruap, untuk memfasilitasi penghapusan sekresi. Lalu keringkan bayi dengan sangat baik, kenakan dan jangan biarkan di tempat dengan konsep;
- Fisiologis saline : Oleskan 1 tetes di setiap lubang hidung 2 sampai 3 kali sehari atau masukkan larutan garam 3 ml ke dalam satu lubang hidung, yang akan meninggalkan yang lain secara alami;
- Nasal aspirator : Cara lain untuk membuka blokir hidung bayi adalah untuk mengeluarkan sekresi melalui lubang hidung melalui bombilla, yang dijual di apotek dalam bentuk buah pir, seperti yang ditunjukkan pada gambar 1. Tubuh bombilla harus dikencangkan dan kemudian berulir bagian transparan di lubang hidung bayi dan kemudian lepaskan, sehingga sekresi akan disimpan di dalam bom kecil.
- Bantal di bawah kasur : Menempatkan bantal atau bantal segitiga, seperti ditunjukkan gambar 2, di bawah kasur boks bayi juga merupakan cara yang bagus untuk membuka sumbat hidung bayi. Dengan demikian, kepala lebih tinggi dan sekresi tidak menumpuk di tenggorokan, memungkinkan bayi untuk tidur dengan tenang.
- Jus : Jika bayi Anda sangat kedinginan, disarankan juga untuk menawarkan jus jeruk atau acerola murni beberapa kali sehari. Tapi, ini hanya boleh dilakukan jika bayi sudah mulai melakukan diversifikasi makan setelah 4 atau 6 bulan kehidupan.
Obat farmasi hanya boleh digunakan di bawah pengawasan medis dan, jika memungkinkan, harus dihindari.
Penyebab Tersumbatnya Hidung Tersumbat di Bayi
Adalah normal bagi bayi untuk memiliki hidung tersumbat dalam beberapa bulan pertama kehidupan, karena sistem kekebalannya masih dalam tahap pematangan. Meskipun tidak merupakan masalah serius bagi bayi, perlu untuk mengobati hidung tersumbat, karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu tidur dan makan anak.
1. Flu atau dingin
Karena sistem kekebalan tubuh yang kurang berkembang, adalah normal bagi bayi untuk mengalami flu atau pilek sedini tahun pertama kehidupan, dengan mata berair, hidung tersumbat dan demam, misalnya.
Apa yang harus dilakukan: Cara terbaik untuk mengobati flu atau pilek pada bayi Anda adalah melalui menyusui. Selain itu, bayi di atas 6 bulan, namun memanfaatkan jus alami, misalnya, untuk melawan influenza dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, seperti jus acerola dengan jeruk. Lihat apa pengobatan rumahan untuk flu pada bayi.
2. Alergi
Alergi pada bayi dapat disebabkan oleh kontak dengan debu atau bulu hewan, misalnya, yang mudah peka terhadap sistem kekebalan bayi dan menyebabkan bersin, pilek dan batuk terus menerus. Pelajari lebih lanjut tentang rinitis bayi dan bagaimana mengobatinya.
Apa yang harus dilakukan: Penting untuk mengidentifikasi penyebab alergi dan mencegah bayi bersentuhan. Juga, jagalah bayi terhidrasi dan pergi ke dokter anak jika alergi menjadi lebih intens dan sering.
3. Peningkatan kelenjar gondok
Adenoid adalah set jaringan limfatik yang terletak di bagian bawah hidung dan itu adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh sehingga melindungi tubuh terhadap mikroorganisme. Jaringan ini tumbuh sesuai perkembangan bayi, namun dalam beberapa kasus mungkin tumbuh berlebihan dan mengganggu pernapasan bayi. Pelajari lebih lanjut tentang adenoid.
Apa yang harus dilakukan: Disarankan untuk pergi ke dokter anak ketika Anda mengalami kesulitan bernafas, batuk terus menerus dan hidung tersumbat pada bayi tanpa penyebab yang jelas, karena mungkin menandakan peningkatan adenoid. Dengan demikian, dokter anak dapat memandu bagaimana perawatan harus dilakukan.