Breathalyzer adalah alat yang mampu mengukur persentase alkohol dalam darah, memungkinkan Anda untuk menilai apakah orang tersebut mampu melakukan tugas yang lebih kompleks dan mengancam nyawa seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin berat.
Dengan demikian, jenis perangkat ini banyak digunakan oleh polisi untuk mengukur tingkat alkohol dalam darah orang-orang yang tampak mabuk atau hanya sebagai tes rutin.
1. Bagaimana cara alat bekerja?
Pada sebagian besar breathalysers, ketika dihirup ke dalam aparatus, ia mengumpulkan sekitar 1 mL udara yang sudah kadaluarsa dan menempatkannya pada sel reaktif. Setelah bereaksi, sel melepaskan pelepasan listrik kecil, yang diukur oleh peralatan.
Tergantung pada ukuran reaksi dan keluarnya cairan, breathalyser mampu mengidentifikasi jumlah alkohol yang ada dalam udara yang dihembuskan dan kemudian membuat evaluasi baru untuk menunjukkan berapa persentase alkohol yang jumlahnya mewakili dalam 100 mL darah.
2. Berapa persentase alkohol yang diizinkan?
Menurut National Traffic Council, batas maksimum untuk seseorang yang tidak didenda adalah 0, 05 mg alkohol per liter udara, dievaluasi oleh breathalyzer. Jika tes darah dilakukan, nilai ini adalah 2 dg per liter darah.
3. Apakah mungkin untuk menipu breathalyzer?
Breathalyzer adalah alat yang sangat sensitif yang menggunakan reaksi kimia untuk menghasilkan hasilnya, sehingga teknik seperti mengunyah permen karet, minum cuka atau mengisap es tidak mengubah hasilnya, dan bahkan dapat menyebabkan cedera pada tubuh.
4. Mengapa alkohol diukur dalam nafas?
Minum alkohol dikenal secara ilmiah sebagai etanol dan memiliki molekul yang sangat kecil yang dapat dengan mudah melewati dinding lambung dan mencapai pembuluh darah, dengan cepat masuk ke dalam darah.
Setelah tubuh berada pada suhu sekitar 37 ° C, alkohol menguap dan, ketika ini terjadi, alkohol diangkut ke alveoli pulmoner di mana ia kemudian dihilangkan melalui udara yang dihembuskan.
Dengan demikian, semakin besar jumlah alkohol yang dicerna, semakin besar konsentrasi etanol di paru-paru dan, akibatnya, di udara berakhir.
5. Apakah hasilnya selalu dapat diandalkan?
Breathalyser harus dikalibrasi secara teratur untuk memastikan bahwa hasilnya dapat diandalkan. Untuk ini, sebotol udara terkompresi digunakan yang mengandung persentase tepat 0, 08 mg alkohol. Ketika udara ini dikeluarkan dan breathalyzer memberikan hasil yang berbeda, itu harus dievaluasi oleh perusahaan yang memproduksinya.
Jadi, setiap kali tes breathalyzer dilakukan, harus ada lembaran yang memastikan kalibrasi peralatan yang teratur telah dilakukan.