Warna urin dapat diubah karena mengkonsumsi makanan atau obat-obatan tertentu dan oleh karena itu, dalam banyak kasus itu bukan merupakan tanda peringatan.
Namun, mengubah warna juga dapat menunjukkan beberapa masalah kesehatan, seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal atau radang hati, yang mungkin disertai dengan gejala lain seperti urin berbau kuat, terbakar ketika kencing atau sakit perut, karena contoh. Lihat apa yang mungkin meninggalkan urin gelap dan berbau kuat.
Apa warna normal urine?
Warna normal urine idealnya berwarna kuning atau kuning muda, jadi jika diubah selama lebih dari 3 hari, disarankan untuk pergi ke dokter umum untuk meminta urinalisis, mendiagnosis masalah dan memulai perawatan yang sesuai.
Perubahan besar dalam warna urin
Perubahan warna urine yang paling umum adalah:
1. Urin berwarna kuning gelap
Air kencing berwarna kuning gelap adalah salah satu perubahan yang paling umum dan biasanya merupakan tanda dehidrasi karena asupan air yang rendah. Namun, ketika urin gelap tetap untuk waktu yang lama, itu mungkin tanda masalah hati yang menyebabkan bilirubin menumpuk, meninggalkan urin hampir berwarna coklat.
Apa yang harus dilakukan: Dalam kasus ini dianjurkan untuk meningkatkan asupan air harian Anda dan, jika disimpan lebih dari 3 hari, penting untuk berkonsultasi dengan dokter umum.
2. Urin oranye
Urin oranye mungkin muncul karena makan berlebih dari makanan yang kaya akan beta-karoten, seperti wortel, pepaya atau labu, atau obat-obatan seperti Phenazopyridine atau Rifampicin. Selain itu, warna oranye juga bisa terjadi pada kasus penyakit di hati dan saluran empedu.
Apa yang harus dilakukan: Hindari mengonsumsi makanan yang kaya beta-karoten berlebihan. Namun, jika perubahan itu berlanjut atau jika Anda sedang diobati dengan obat yang tercantum di atas, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter umum untuk memulai pengobatan yang tepat. Berikut daftar makanan yang lebih lengkap yang harus Anda hindari.
3. Urin merah atau merah muda
Pewarnaan merah atau merah muda biasanya disebabkan oleh adanya darah di urin dan oleh karena itu dapat menjadi tanda infeksi saluran kemih, batu ginjal atau masalah ginjal, dan dapat disertai dengan gejala lain seperti buang air kecil yang menyakitkan atau demam.
Namun, warna merah juga bisa disebabkan oleh konsumsi makanan yang berwarna kemerahan seperti bit atau produk dengan pewarna merah. Pelajari lebih lanjut tentang kapan sebenarnya darah dalam urin dan apa yang harus dilakukan.
Apa yang harus dilakukan: Jika Anda sudah makan makanan merah, Anda harus menghindari makan makanan ini untuk melihat apakah urin Anda kembali normal. Dalam kasus lain, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter umum untuk mendiagnosis masalah dan memulai pengobatan yang tepat.
4. Urin Ungu
Urin ungu adalah perubahan yang hanya muncul pada beberapa pasien dengan kateter kandung kemih karena transformasi beberapa pigmen oleh bakteri yang ada di dalam tabung probe. Inilah cara untuk menghindari perubahan ini dan merawat probe dengan benar.
Apa yang harus dilakukan: Dalam kasus ini dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter umum atau ahli urologi karena mungkin perlu memulai pengobatan dengan antibiotik.
5. Urine Biru
Urin biru biasanya disebabkan oleh pewarna biru atau penggunaan kontras biru metilen yang banyak digunakan dalam CT scan, operasi hati, seperti ERCP atau obat-obatan seperti Sepurin, misalnya.
Apa yang harus dilakukan: Ini adalah perubahan urine normal yang biasanya hilang dalam 24 jam setelah menggunakan kontras.
6. Green Urine
Air kencing hijau bukanlah kondisi serius, dan terutama disebabkan oleh makan makanan, pewarna buatan, obat-obatan seperti Amitriptyline, atau dengan menggunakan kontras dalam beberapa tes diagnostik. Pelajari lebih lanjut tentang penyebab urine hijau.
Yang harus dilakukan: Buang terlalu banyak makanan hijau atau produk yang mungkin mengandung pewarna makanan. Namun, jika masalah berlanjut selama lebih dari 2 hari, disarankan untuk pergi ke dokter umum untuk mengidentifikasi masalah dan memulai pengobatan yang tepat.
7. Urin coklat
Urin coklat, atau urin yang sangat gelap, biasanya merupakan tanda dehidrasi berat, namun, juga dapat menunjukkan masalah pada hati, seperti hepatitis atau sirosis, misalnya. Selain itu, beberapa obat seperti Methyldopa atau Argirol dapat menggelapkan urin. Periksa kapan urine gelap bisa menjadi parah.
Apa yang harus dilakukan: Dalam kasus ini dianjurkan untuk meningkatkan asupan air dan, jika perubahan berlanjut, konsultasikan dengan ahli urologi atau dokter umum untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan memulai pengobatan yang tepat.
8. Urin yang memutih
Keputihan urin, juga dikenal sebagai albuminuria, dapat disebabkan oleh adanya infeksi saluran kemih yang parah, biasanya disertai dengan buang air kecil dan demam. Selain itu, keputihan keputihan juga bisa disebabkan oleh fistula limfatik yang timbul terutama pada kasus neoplasia atau trauma abdomen.
Apa yang harus dilakukan: Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter umum untuk melakukan urinalisis dan mengidentifikasi masalah untuk memulai pengobatan yang tepat.