Terapi garam, atau terapi halo seperti yang juga dikenal, adalah terapi yang menggunakan garam tak beryodium yang dihirup sebagai sumber pelengkap untuk perawatan penyakit pernapasan dan kulit.
Untuk apa terapi halo?
Terapi Halo berfungsi untuk menyelesaikan pengobatan penyakit, seperti:
- Sinusitis
- Asma
- Bronkitis kronis
- Rinitis Alergi
- Batuk terkait dengan merokok
- Infeksi pernafasan
- Resistensi terhadap serbuk sari
- Jerawat
- Psoriasis
- Eksim
- Stres
- Depresi
- Demam Hay
- Kelelahan kronis
Selain itu, terapi halo juga efektif dalam mencegah pilek dan flu.
Bagaimana terapi halo dilakukan?
Pasien ditempatkan di sebuah ruangan di mana dinding, langit-langit dan lantai ditutupi dengan garam dan harus tetap di dalamnya selama sekitar 40 menit. Selain itu, di dalam ruangan ada alat penguap udara yang melepaskan sekitar 30 mg partikel garam tak terlihat per jam.
Bagaimana cara kerja terapi halo?
Terapi Halo bertindak sebagai berikut: ketika memasuki sistem pernapasan, garam melepaskan saluran udara karena faktor mukolitik, anti-inflamasi dan antimikroba, memfasilitasi berlalunya udara dan mengurangi peradangan pada saluran udara kecil. Hal ini karena faktor ini bahwa haloterapi diindikasikan bahkan untuk kasus-kasus asma dan bronkitis kronis, terbukti sangat efektif. Partikel kecil garam juga terletak pada kulit, sangat berguna dalam lesi kulit karena bertindak sebagai anti-inflamasi lokal.
Berapa Banyak Sesi Terapi Halo yang Harus Dilakukan
Garam dewasa atau terapi haloterapi harus dilakukan setiap hari selama 10 hari berturut-turut dan diulang 2 hingga 3 kali setahun sebagai bentuk pemeliharaan. Untuk anak-anak, disarankan 6 sesi, yang harus dilakukan dua hari sekali, dan kemudian evaluasi hasilnya.
Dimana melakukan terapi halo
Sesi terapi Halo dapat dilakukan di klinik khusus dan di beberapa Spa.