Gejala terlalu banyak zat besi dalam darah, seperti kelelahan, lemah dan sakit perut, mungkin sulit untuk diperhatikan terutama pada bayi, karena mereka sering bingung dengan penyakit umum lainnya seperti infeksi usus atau perubahan hormonal.
Secara umum, kelebihan zat besi menyebabkan perubahan warna kulit, yang berubah menjadi kebiruan atau metalik, dan biasanya disebabkan oleh hemochromatosis, kelainan genetik yang meningkatkan penyerapan zat besi di usus.
Gejala utama kelebihan darah dalam darah adalah:
- Kelelahan;
- Kelemahan;
- Impotensi;
- Nyeri perut;
- Berat badan turun;
- Nyeri sendi;
- Rambut rontok;
- Perubahan siklus menstruasi;
- Arrhythmias;
- Pembengkakan;
- Atrofi testis.
Selain hemochromatosis, peningkatan kadar mineral ini dalam darah dapat disebabkan oleh anemia yang berkepanjangan, transfusi darah konstan, alkoholisme, thalassemia, atau penggunaan suplemen zat besi yang berlebihan.
Komplikasi
Besi yang berlebih di dalam tubuh dapat terakumulasi di organ seperti jantung, hati dan pankreas, menyebabkan komplikasi seperti peningkatan lemak dan pengetatan hati, sirosis, kanker, palpitasi jantung, diabetes dan radang sendi.
Selain itu, masalah ini juga bisa menyebabkan penuaan dini karena penumpukan radikal bebas di dalam sel.
Kapan pergi ke dokter
Anda harus menemui dokter Anda ketika Anda memiliki gejala-gejala ini, atau setelah Anda mengalami periode anemia atau transfusi darah, untuk memeriksa kadar besi darah Anda. Selain itu, dalam kasus-kasus hemochromatosis, riwayat keluarga penyakit ini atau orang dengan alkoholisme, tindak lanjut medis harus dilakukan setidaknya 2 kali setahun.
Diagnosis kadar zat besi yang tinggi di dalam tubuh dilakukan melalui tes darah, yang juga mengevaluasi jumlah ferritin, yang bertanggung jawab atas persediaan simpanan zat besi di dalam tubuh. Lihat bagaimana perawatan untuk masalah ini dilakukan di sini.
Untuk membantu mengendalikan penyakit, ketahui makanan apa yang kaya dengan makanan kaya zat besi.