Hysteria adalah gangguan psikologis yang muncul dalam kasus-kasus kecemasan ekstrem, di mana orang tersebut tidak dapat mengendalikan emosi dan cara bertindak mereka, bereaksi berlebihan atau kehilangan kesadaran, misalnya.
Orang yang menderita histeria biasanya menunjukkan perilaku yang menggoda, mudah marah, dan ketergantungan emosional pada orang lain. Selain itu, gejala seperti:
- Kram dan terasa berat di lengan dan kaki;
- Kelumpuhan dan kesulitan dalam menggerakkan anggota badan;
- Peningkatan denyut jantung;
- Pembengkakan leher;
- Merasa sesak napas;
- Sering sakit kepala;
- Merasa bola di tenggorokan;
- Gerakan otot yang keras.
Gejala-gejala ini, serta ciri-ciri kepribadian, meskipun mereka lebih umum pada wanita juga dapat mempengaruhi pria yang menderita kecemasan konstan. Biasanya, gejala muncul dalam kejang, yang dapat berlangsung antara beberapa jam, beberapa hari atau air mani.
Karakteristik umum lainnya dari kepribadian orang yang menderita histeria adalah kurangnya kemauan diri, kebutuhan yang berlebihan untuk merasakan cinta dan simpati yang ekstrim, yang dapat bervariasi dengan ketidakstabilan emosi.
Apa yang menyebabkan histeria
Gejala-gejala histeria, dalam banyak kasus, dimulai ketika banyak kasih sayang dan emosi ditekan, yang mengarah ke perasaan bersalah dan kecemasan yang hebat. Selain itu, beberapa faktor keturunan juga mungkin terlibat, karena gangguan ini lebih sering terjadi pada keluarga yang sama.
Hysteria juga lebih sering terjadi pada orang-orang yang telah tumbuh atau hidup dalam lingkungan keluarga yang tidak stabil, stres karena mengganggu kemampuan mereka untuk menghadapi emosi mereka.
Dalam kasus yang lebih jarang, gejala histeria mungkin timbul setelah kematian seseorang yang sangat dekat atau kehilangan cinta yang besar.
Pengobatan untuk histeria
Bentuk terbaik pengobatan untuk histeria adalah melakukan psikoterapi dengan seorang psikolog untuk mengidentifikasi cara-cara untuk mengatasi kecemasan yang berlebihan dan belajar untuk menghadapi emosi sendiri.
Selain itu, mungkin masih perlu menggunakan psikiater untuk memulai penggunaan obat-obatan ansiolitik, seperti Alprazolan, untuk menghilangkan perasaan kecemasan yang konstan, terutama selama krisis.
Pahami lebih banyak tentang cara-cara berbeda menangani histeria dan mencegah krisis agar tidak berulang.