Shatavari adalah tanaman obat yang dapat digunakan sebagai tonik untuk pria dan wanita, yang dikenal karena sifatnya yang membantu mengobati masalah yang berkaitan dengan sistem reproduksi, meningkatkan kesuburan dan vitalitas dan meningkatkan produksi ASI.
Tanaman ini juga dikenal sebagai tanaman kesuburan dan nama ilmiahnya adalah Asparagus racemosus .
Untuk apa Shatavari digunakan?
Tanaman obat ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, yang meliputi:
- Meningkatkan kesuburan dan vitalitas tubuh dan sistem reproduksi;
- Meningkatkan produksi susu pada wanita menyusui;
- Membantu menurunkan demam;
- Ini adalah antioksidan yang membantu mencegah penuaan dini pada kulit dan meningkatkan umur panjang;
- Ini meningkatkan kekebalan dan membantu melawan penyakit dan radang;
- Meningkatkan fungsi mental;
- Ini mengurangi produksi asam dengan membantu mengobati bisul di lambung dan duodenum dan memperbaiki pencernaan yang buruk;
- Meredakan gas usus dan diare;
- Mengurangi kadar gula darah dengan membantu mengobati diabetes;
- Membantu menghilangkan pembengkakan dengan meningkatkan produksi urin;
- Ini mengurangi batuk dan melengkapi pengobatan bronkitis.
Selain itu, tanaman obat ini dapat digunakan dalam pengobatan masalah yang berkaitan dengan sistem saraf pusat, memiliki aktivitas yang menenangkan dan anti-stres.
Properti Shatavari
Sifat-sifat Shatavari termasuk antiulcerous, antioksidan, menenangkan dan anti-stres, anti-inflamasi, tindakan anti-diabetes yang mengobati diare dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, akar tanaman ini juga memiliki tindakan aphrodisiac, diuretik, antiseptik, tonik yang mengurangi gas usus dan meningkatkan produksi ASI.
Mode Penggunaan
Tanaman ini dapat dengan mudah ditemukan di toko online, toko herbal atau toko produk alami dalam bentuk bubuk atau kapsul terkonsentrasi, mengandung ekstrak kering dari akar tanaman. Bubuk atau ekstrak kering dari tanaman dapat dengan mudah ditambahkan ke air, jus atau yogurt untuk memudahkan pengambilannya.
Dianjurkan untuk mengambil suplemen ini 2 hingga 3 kali sehari saat makan sesuai dengan pedoman yang digariskan oleh produsen produk.