Fruktosa adalah jenis gula yang secara alami ada dalam buah dan madu, tetapi juga telah ditambahkan secara artifisial oleh industri dalam makanan seperti biskuit, jus bubuk, pasta siap pakai, saus, minuman ringan dan manisan.
Meskipun telah digunakan oleh industri sebagai pemanis untuk menggantikan gula biasa, fruktosa telah dikaitkan dengan peningkatan masalah kesehatan seperti obesitas, kolesterol tinggi dan diabetes.
Mengapa Fruktosa Dapat Berbahaya
Kelebihan fruktosa yang ditemukan dalam makanan industri buruk untuk tubuh dan dapat menyebabkan masalah seperti:
- Kelebihan berat badan dan obesitas, karena hadir dalam jumlah besar dalam makanan berkalori sangat tinggi;
- Peningkatan trigliserida;
- Peningkatan risiko aterosklerosis dan masalah kardiovaskular;
- Meningkatnya kolesterol jahat;
- Peningkatan risiko diabetes;
- Meningkatnya asam urat dalam darah.
Masalah-masalah ini terjadi karena konsumsi fruktosa, sirup fruktosa dan sirup jagung, bahan hadir dalam makanan industri. Untuk menghilangkan kecanduan makanan manis, lihat 3 langkah untuk mengurangi konsumsi gula.
Buah fruktosa tidak sakit
Meskipun kaya fruktosa, buah-buahan tidak menimbulkan bahaya kesehatan karena mengandung konsentrasi rendah gula ini dan tinggi serat, yang membantu mengontrol efek kenaikan berat badan yang disebabkan gula. Selain itu, mereka kaya akan vitamin, mineral dan antioksidan, yang membantu mengatur metabolisme dan menghindari efek buruk yang disebabkan oleh gula.
Jadi, penting untuk mengkonsumsi buah selalu dengan kulit kayu dan ampas tebu, lebih memilih juga konsumsi jus alami tanpa penambahan gula dan tanpa coar, sehingga serat tidak hilang.
Makanan kaya fruktosa
Fruktosa hadir secara alami dalam makanan seperti buah-buahan, kacang polong, kacang-kacangan, ubi jalar, bit dan wortel, tidak menyebabkan masalah kesehatan.
Namun, makanan industri kaya fruktosa harus dihindari, yang utama adalah: minuman ringan, kotak atau bubuk jus, saus tomat, mayones, mustard, saus industri, karamel, madu buatan, cokelat, kue, puding, makanan cepat saji, beberapa jenis roti, sosis dan ham.
Selain itu, orang harus menyadari label dan menghindari konsumsi berlebihan makanan yang mengandung fruktosa, sirup fruktosa atau sirup jagung dalam komposisi mereka. Untuk mempelajari cara membaca label dengan benar dan tidak tertipu oleh industri, tonton video berikut: