Beberapa teh yang sangat baik untuk pneumonia adalah elderberry dan daun lemon, karena mereka memiliki zat yang membantu menenangkan infeksi dan menghilangkan dahak yang muncul dengan pneumonia. Namun, teh eucalyptus dan alteia juga dapat meringankan gejala, terutama perasaan sesak napas dan produksi dahak.
Meskipun teh ini dapat digunakan oleh hampir semua orang, mereka tidak boleh mengganti perawatan yang ditunjukkan oleh dokter, yang mungkin termasuk penggunaan antibiotik. Dengan demikian, teh ini seharusnya hanya digunakan untuk melengkapi perawatan, membantu meredakan gejala lebih cepat. Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana pneumonia diobati.
1. Teh dan bawang Elder
Teh ini adalah obat yang sangat baik untuk pneumonia, karena elderberry memiliki tindakan anti-inflamasi, anti-virus dan anti-viral yang membantu mengurangi batuk dan kelebihan dahak, karakteristik pneumonia. Selain itu, bawang memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang sangat baik untuk mengurangi infeksi yang timbul dalam kasus-kasus pneumonia bakteri.
Bahan-bahan
- 10 g bunga elderberry kering;
- 1 parutan bawang;
- 500 ml air.
Modus persiapan
Masukkan bahan ke dalam panci, selama 5 hingga 10 menit. Kemudian keluarkan dari panas dan diamkan selama 10 menit. Saring dan minum 4 cangkir sehari. Teh ini tidak boleh dikonsumsi oleh wanita hamil dan bayi di bawah usia 1 tahun.
2. Teh dengan daun jeruk dan madu
Teh yang terbuat dari jeruk nipis dan daun madu adalah obat yang bagus untuk melengkapi pengobatan pneumonia dan meningkatkan efeknya. Daun lemon memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-alergi yang membantu mengurangi iritasi paru-paru. Selain itu, madu, dengan aksi ekspektorannya, memfasilitasi penghilangan dahak dan meningkatkan kesejahteraan.
Bahan-bahan
- 15 g daun jeruk nipis;
- 1/2 liter air;
- 1 sendok makan madu.
Modus persiapan
Masukkan daun jeruk dalam air mendidih selama sekitar 10 menit. Lalu biarkan dingin, saring dan tambahkan madu. Minum 3 cangkir teh per hari.
Selain manfaat di atas, dengan meminum teh hangat ini, Anda juga menyuntikkan beberapa vitamin C, yang pada akhirnya memperkuat pertahanan alami tubuh.
3. Teh madu dan madu
Alteia adalah tanaman dengan ekspektoran kuat dan sifat antitusif dan karena itu tehnya dapat digunakan dalam kasus pneumonia untuk meredakan gejala seperti batuk terus-menerus dan kelebihan dahak. Selain itu, karena juga memiliki tindakan imunomodulator, alteia juga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu dalam memerangi infeksi.
Madu dapat ditambahkan ke teh manis, tetapi juga membantu meringankan iritasi selaput lendir, terutama jika ada sakit tenggorokan.
Bahan-bahan
- 1 sendok teh akar alteia;
- 200 ml air mendidih;
- 1 sendok teh madu.
Modus persiapan
Tempatkan akar alteia bersama dengan air mendidih dalam panci selama 10 hingga 15 menit. Lalu biarkan melunak, saring dan minum 3 hingga 4 kali sehari. Teh ini tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan atau menyusui, atau oleh penderita diabetes tanpa saran dokter.
4. Teh Eucalyptus
Teh Eucalyptus telah digunakan sejak zaman kuno untuk mengobati masalah pernapasan karena antiseptik, ekspektoran, anti-inflamasi dan tindakan antimikroba yang, selain meredakan batuk dan dahak, juga membantu melawan infeksi dan iritasi pada kulit. kanker paru-paru.
Bahan-bahan
- 1 sendok makan daun eucalyptus cincang;
- 1 gelas air mendidih.
Modus persiapan
Letakkan daun kayu putih dalam cangkir selama 10 menit, saring dan minum 3 hingga 4 kali sehari. Teh ini juga harus dihindari selama kehamilan.
Daun Eucalyptus juga dapat digunakan untuk membuat inhalasi dengan memasukkan beberapa ke dalam panci dengan air mendidih dan menghirup uap dengan handuk di atas kepala.