Jambú adalah tanaman obat, juga dikenal sebagai Abecedaria, Brackish Watercress, Brazilian Watercress, Jabuaçú atau Jamaburana, banyak digunakan dalam memasak untuk membuat tacacá, hidangan khas dari Pará.
Namun, Jambu juga dapat digunakan untuk mengobati kandidiasis, herpes atau sakit gigi, misalnya.
Nama ilmiahnya adalah Spilanthes acmella dan dapat dibeli di pasar, supermarket, pasar bebas dan beberapa toko produk alami.
Untuk apa Jambhu?
Jambú digunakan untuk membantu mengobati sakit gigi, batu empedu, kelemahan, masalah kulit, batuk, tuberkulosis paru, herpes, radang gusi dan kandidiasis.
Sifat-sifat Jambu
Sifat-sifat Jambu termasuk obat anestetik, antijamur, diuretik, antiviral, antiseptik, dan stimulan sistem kekebalan tubuh.
Cara menggunakan Jambú
Daun Jambu dapat digunakan mentah, dalam persiapan salad, atau dimasak, untuk membuat tacaca atau pizza dari Jambú, misalnya. Jambu juga dapat digunakan dalam bentuk teh atau infus, menggunakan daun, bunga atau akarnya.
- Jambu teh: taruh 10 g daun jambú dalam 500 ml air mendidih, diamkan selama 10 menit, saring dan minum hingga 3 kali sehari.
Efek samping dari Jambú
Efek samping utama dari Jambu adalah peningkatan kontraksi uterus, ketika dikonsumsi berlebihan.
Kontraindikasi Jambu
Jambú merupakan kontraindikasi bagi wanita hamil.
Informasi nutrisi dari Jambú
Komponen | Kuantitas per 100 g Jambu |
Kalori | 32 kalori |
Protein | 1, 9 g |
Lemak | 0, 3 g |
Karbohidrat |
7, 2 g |
Kalsium | 162 mg |
Match | 41 mg |
Besi | 4 mg |
Vitamin B1 | 30 mg |
Vitamin B2 | 210 mg |
Vitamin B3 | 1 mg |
Vitamin C | 7 mg |