Adalah normal bagi anak-anak untuk memiliki beberapa ketakutan, seperti kehabisan orang tua, berinteraksi dengan anak-anak lain, takut hewan atau serangga, dokter, dokter gigi atau suntikan, dan bahkan takut bersepeda atau berenang karena bahaya jatuh atau tenggelam, contoh.
Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk membantu anak mereka mengatasi ketakutan mereka dengan mengadopsi beberapa strategi sederhana, seperti:
1. Bantu anak memahami pentingnya menghadapi ketakutan mereka
Sebelum membantu anak Anda mengatasi rasa takut, penting baginya untuk menyadari bahwa ia dapat melakukannya hanya jika ia dihadapkan. Oleh karena itu, harus dikatakan kepada si anak bahwa pada awalnya itu bisa menakutkan dan agak sulit, tetapi dengan latihan dia akan merasa kurang cemas dan aman, mengelola untuk menghadapi ketakutannya.
2. Buat daftar ketakutan anak dan tempatkan mereka secara berurutan
Bersama dengan anak, buat daftar situasi, tempat, orang atau benda yang ia takuti dan atur mereka dari rasa takut yang paling kecil hingga yang terbesar bagi anak. Hal ini membuat anak dan ayah atau ibu menyadari apa ketakutan anak dan pentingnya mereka kepadanya.
3. Bangun strategi untuk mengatasi ketakutan anak
Setelah daftar ketakutan dibuat, buatlah strategi yang sederhana dan semula lebih mudah dan kemudian lebih sulit bagi anak untuk menghadapi ketakutan mereka. Misalnya, jika anak Anda takut untuk menjauh dari Anda atau melakukan sesuatu sendirian, strategi dapat tinggal di rumah teman selama 10 menit, bermain sendirian selama 15 menit, atau tinggal di pesta ulang tahun seorang teman oleh 30 menit. Jika anak Anda takut untuk berbicara dengan rekan kerja, strategi dapat: pertama-tama beri salam kepada kolega, kemudian ajukan pertanyaan kepada teman dan kemudian bicarakan tentang akhir pekan.
4. Menerapkan strategi
Terapkan strategi, dimulai dengan sedikit ketakutan dan strategi yang paling mudah. Setelah anak mampu menerapkan satu strategi, pindah ke strategi lain, dan setelah mampu menghadapi satu ketakutan, beralihlah ke yang lain. Pada tahap ini penting untuk berlatih bersama anak sebelum dia menerapkan strategi, mengikuti setiap langkah anak dan mendorongnya untuk merasa aman dan percaya diri.
5. Hadiahi anak
Setiap kali anak mampu menerapkan strategi atau menghadapi rasa takut, hargai upaya mereka dan dorong dengan mengatakan kepada mereka bahwa mereka sangat bangga dan bahwa mereka "tahu bahwa dia akan berhasil." Untuk ketakutan yang lebih besar yang dapat diatasi oleh anak, seseorang dapat memberinya hadiah yang lebih besar, seperti mainan yang sangat diinginkannya. Untuk anak-anak yang lebih muda, Anda bahkan dapat membuat poster dengan kemajuan Anda dengan menempatkan bintang setiap kali dia dapat mencapai tujuan.
6. Bersabarlah
Proses mengatasi ketakutan ini membutuhkan waktu dan setiap anak berbeda, jadi penting untuk tetap tenang, bersabar, dan selalu memperkuat keberanian anak sehingga dia merasa aman dan percaya diri.
Meskipun demikian, tidak setiap anak yang takut akan menjadi orang dewasa yang takut dan takut pada segalanya. Namun, jika ketakutan tidak diatasi, anak mungkin memiliki kesulitan dalam bersosialisasi, sendirian atau berada di sekitar hewan, misalnya, dan bahkan memiliki ketakutan ini sebagai orang dewasa.
Karena itu, jika rasa takut mulai membahayakan kehidupan anak atau remaja, disarankan agar Anda berkonsultasi dengan psikolog anak / psikiater untuk membantu Anda mengatasi ketakutan Anda.
Untuk mendorong anak Anda menghadapi tantangan baru, lihatlah bagaimana membuat anak Anda menjadi orang dewasa yang percaya diri.