Homocysteine adalah asam amino yang ada dalam plasma darah yang terkait dengan timbulnya penyakit kardiovaskular seperti stroke, penyakit jantung koroner atau serangan jantung, misalnya, karena tingkat tingginya dapat menyebabkan perubahan dalam pembuluh darah.
Biasanya, ahli jantung atau dokter umum dapat memesan tes homocysteine untuk melihat jumlah asam amino ini dalam darah, menilai kebutuhan untuk memulai pengobatan untuk mencegah masalah kardiovaskular yang disebutkan sebelumnya jika nilainya tinggi.
Nilai homocysteine normal dalam tes darah harus di bawah 15 micromol / L, meskipun nilai ini dapat sedikit berbeda tergantung pada laboratorium yang dianalisa, dan homocysteine biasanya hanya menjadi perhatian ketika berada di atas nilai referensi.
Apa yang bisa menunjukkan
Tingkat homocysteine dalam tubuh diukur dari tes darah yang diminta oleh dokter. Tingkat aliran darah Anda mungkin menunjukkan
1. Homocysteine rendah
Nilai homocysteine yang rendah biasanya tidak menimbulkan kekhawatiran, terutama jika pasien mengonsumsi suplemen vitamin B atau asam folat, seperti dalam kasus kehamilan, karena zat ini menurunkan konsentrasi homocysteine.
Namun, ketika nilai homocysteine sangat menurun dan tanpa alasan yang jelas, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter umum untuk mengevaluasi masalah, karena ini mungkin merupakan tanda rendahnya produksi asam amino ini.
2. Homocysteine tinggi
Homocysteine tinggi disebabkan oleh konsumsi protein yang berlebihan, terutama daging merah, yang dapat menyebabkan cedera pada dinding pembuluh darah, yang menyebabkan penyakit kardiovaskular.
Peningkatan homosistein dalam darah juga mungkin disebabkan oleh:
- Penyakit genetik yang mengubah metabolisme Anda;
- Asupan makanan rendah dengan vitamin B6 atau 12;
- Penyakit, seperti hipotiroidisme, penyakit ginjal atau psoriasis;
- Penggunaan beberapa obat-obatan.
Selain itu, faktor lain yang terkait dengan peningkatan homosistein adalah gaya hidup, karena beberapa kebiasaan seperti merokok, konsumsi kopi berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik.
Jadi, setiap kali ada nilai tinggi asam amino ini, dokter harus membuat evaluasi klinis dan meminta tes untuk mendeteksi penyebabnya dan memberikan lebih banyak panduan.
Cara Menurunkan Homocysteine
Perawatan untuk homosistein tinggi harus dilakukan dengan mengurangi asupan makanan protein, terutama daging merah. Selain itu, disarankan untuk menambah asupan makanan dengan vitamin B6 atau B12, seperti steak hati, salmon atau kerang, misalnya.
Dalam beberapa kasus, ketika makanan tidak cukup untuk menurunkan homosistein, dokter mungkin juga meresepkan penggunaan suplemen makanan dengan asam folat, vitamin B2, taurin atau betain untuk membantu menurunkan jumlah homosistein dalam darah.