Menggigit kuku, yang dikenal secara ilmiah sebagai onicophagia, adalah kebiasaan yang mempengaruhi baik pria maupun wanita, yang dapat dimulai sejak kecil dan bertahan hingga dewasa, dan sangat terkait dengan kecemasan dan perasaan tidak aman.
Untuk berhenti menggigiti kuku Anda, disarankan untuk menindaklanjuti dengan psikoterapis, psikolog atau psikiater, sehingga kecemasan dikendalikan secara efektif dan kecanduan berkurang, namun, ada beberapa tips yang dapat diikuti untuk menghindari kebiasaan ini, seperti:
1. Jaga kuku baik dipotong dan diampelas
Kuku pendek menghindari tip yang berfungsi sebagai godaan, menghindari kebiasaan. Selain itu, menjaga kuku tetap baik dan dicat mingguan dengan manikur juga merupakan insentif tambahan untuk menjaga kuku tetap cantik dan menghindari menggigit jari.
2. Cat kuku dengan cat kuku khusus
Glasir ini memiliki rasa yang sangat pahit, yang membuat orang tersebut tidak memasukkan jari-jari mereka ke mulut mereka. Mereka tidak berwarna, melayani untuk pria, wanita dan anak di atas 4 tahun, dan dapat dibeli di apotek.
Ada beberapa merek, seperti kuku Derma, Avon atau Mavala, misalnya.
3. Oleskan kuku atau kuku palsu kuku
Menutupi kuku dengan kuku palsu atau kuku dengan gel, selain meningkatkan estetika, mengurangi keinginan untuk mengunyahnya. Tip lain adalah untuk menutupi satu atau beberapa dari mereka dengan perban, dan setelah seminggu, orang tersebut dapat menghapus dan melihat bagaimana kuku terlihat lebih indah dan sehat dibandingkan dengan yang lain.
4. Ganggu diri Anda dengan bola anti stres
Mengadopsi kebiasaan baru yang menggantikan menggigit kuku, seperti bermain dengan bola anti-stres, karet gelang, atau koin, misalnya, adalah cara untuk memasukkan kepala Anda dengan aktivitas baru daripada mengunyah kuku Anda.
5. Mengunyah permen karet
Terutama pada saat kegelisahan atau kebosanan yang lebih besar, mengunyah permen karet juga merupakan pilihan yang baik untuk menghindari kecanduan.
6. Investasikan pada hobbie
Menemukan cara untuk mengurangi kecemasan, seperti mendengarkan musik, berbicara dengan seseorang atau melakukan aktivitas fisik setelah bekerja, misalnya, dapat meredakan kecemasan dan membuat orang tersebut memiliki lebih sedikit hobi dan kebiasaan adiktif, seperti menggigit kuku.
7. Lakukan psikoterapi
Dalam kasus yang lebih parah, psikoterapi atau tindak lanjut dengan psikiater diindikasikan untuk membantu meringankan masalah psikologis, seperti stres dan kegelisahan yang persisten, yang mengarah pada kebiasaan ini.
Mengapa Anda harus berhenti menggigit kuku?
Beberapa konsekuensi utama menggigit kuku, yang membuatnya penting untuk melepaskan kebiasaan ini, adalah:
- Luka pada kulit jari dan kutikula, yang memfasilitasi infeksi oleh bakteri dan jamur;
- Deformasi pada kuku, jari dan kulit di sekitarnya, yang menyebabkan rasa malu karena efek estetika;
- Peningkatan kemungkinan mengembangkan masalah gastrointestinal, seperti gastroenteritis dan gastritis;
- Kesulitan melakukan beberapa kegiatan, seperti memainkan alat musik, menggambar dan menulis.
Selain itu, kuku berfungsi untuk melindungi jari-jari kaki bagian atas dan sebagai penghalang masuknya mikroba ke dalam tubuh dan ke dalam aliran darah, dan harus dijaga dengan baik untuk mencegah penyakit dari kontak dengan mikroorganisme.