Hati yang bengkak, juga dikenal sebagai hepatomegali, ditandai oleh hati yang membesar dan dapat dipalpasi di bawah tulang rusuk di sisi kanan.
Hati dapat meningkat karena berbagai kondisi, seperti sirosis, steatosis hati, gagal jantung kongestif dan, lebih jarang, kanker.
Hepatomegali biasanya tidak menimbulkan gejala dan pengobatan dilakukan sesuai penyebabnya. Dalam kasus pembesaran hati karena steatosis hati, misalnya, perawatan terdiri dari melakukan aktivitas fisik dan mengadopsi diet yang memadai. Pelajari cara diet lemak di hati.
Bagaimana perawatannya dilakukan?
Perawatan untuk hati bertujuan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan penyebabnya dan harus dilakukan sesuai dengan rekomendasi medis. Beberapa rekomendasi penting dalam perawatan untuk hati bengkak adalah:
- Mengadopsi gaya hidup sehat sambil mempertahankan berat badan yang tepat;
- Latihan setiap hari;
- Jangan mengkonsumsi minuman beralkohol;
- Mengadopsi pola makan kaya buah-buahan, sayuran, sayuran dan biji-bijian;
- Jangan minum obat tanpa saran medis;
- Jangan merokok.
Penggunaan obat-obatan hanya harus dilakukan di bawah pengawasan medis. Periksa beberapa pilihan rumahan untuk masalah hati.
Gejala utama
Hati yang bengkak biasanya tidak menghasilkan gejala, namun ketika mungkin untuk meraba hati, penting untuk menemui dokter.
Ketika hepatomegali disebabkan oleh penyakit hati, misalnya, mungkin ada sakit perut, nafsu makan yang buruk, mual, muntah, kelelahan dan menguningnya kulit dan mata. Jika pembengkakan terjadi tiba-tiba, orang tersebut merasakan sakit pada palpasi. Biasanya dokter menentukan ukuran dan tekstur hati dengan menyentuhnya melalui dinding perut, dan dari sana, dapat memprediksi jenis penyakit apa yang ditimbulkan oleh orang tersebut.
Dalam kasus hepatitis akut, hepatomegali biasanya menyertai rasa sakit dan menyajikan permukaan halus dan lembut, sedangkan pada hepatitis kronis menjadi keras dan tegas pada sirosis ketika permukaan menjadi tidak teratur. Selain itu, pada gagal jantung kongestif, hati menjadi sakit dan cuping kanan sangat meningkat, sedangkan pada schistosomiasis hati menjadi lebih bengkak di sisi kiri.
Diagnosis hepatomegali dibuat oleh ahli hepatologi atau dokter umum melalui pemeriksaan fisik dan tes pencitraan, seperti ultrasonografi dan tomografi perut, serta tes darah. Lihat ujian yang mengevaluasi fungsi hati.
Jika Anda berpikir Anda mungkin memiliki masalah dengan hati Anda, harap tunjukkan gejala berikut:
- 1. Nyeri di bagian kanan atas perut Ya Tidak
- 2. Sering pusing atau kepala terasa ringan Ya Tidak
- 3. Sering sakit kepala Ya Tidak
- 4. Mudah lelah dan tidak ada alasan jelas Ya Tidak
- 5. Mudah memar Ya Tidak
- 6. Menguningnya mata atau kulit
- 7. Urin gelap Ya Tidak
- 8. Kehilangan nafsu makan Ya Tidak
- 9. Feses berwarna kekuningan, abu-abu atau putih-putih Ya Tidak
- 10. Perut bengkak Ya Tidak
- 11. Gatal di seluruh tubuh Ya Tidak
Kemungkinan penyebab hati bengkak
Penyebab utama hepatomegali adalah steatosis hati, yaitu akumulasi lemak di hati yang dapat menyebabkan peradangan pada organ dan akibatnya pembengkakan. Kemungkinan penyebab hepatomegali lainnya adalah:
- Konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan;
- Diet kaya lemak, kalengan, didinginkan dan digoreng;
- Penyakit jantung;
- Hepatitis;
- Sirosis;
- Leukemia;
- Gagal jantung;
- Kekurangan nutrisi, seperti marasmus dan kwashiorkor, misalnya;
- Penyakit Niemann-Pick;
- Infeksi oleh parasit atau bakteri, misalnya;
- Adanya lemak di hati karena diabetes, obesitas dan trigliserida tinggi.
Penyebab bengkak hati yang kurang sering adalah munculnya tumor di hati, yang dapat diidentifikasi dengan menggunakan tes pencitraan seperti tomografi perut atau ultrasonografi.