Obat yang diindikasikan untuk perawatan kain putih adalah antifungal, seperti Ketoconazole, Selenium Sulfide, Itraconazole dan Fluconazole, misalnya, diresepkan oleh dokter umum atau dokter kulit, dalam bentuk gel, salep atau tablet.
Kain putih adalah infeksi kulit, secara ilmiah disebut Pityriasis versicolor, disebabkan oleh jamur, yang menyebabkan bintik-bintik putih atau coklat dan pengelupasan kulit. Inilah bagaimana Anda dapat mengetahui apakah ini adalah infeksi.
Salep dan obat lainnya untuk kain putih
Ada beberapa pilihan efektif untuk merawat kain putih dengan obat yang dapat digunakan secara lokal atau dalam bentuk tablet dan harus diresepkan oleh dokter umum atau dokter kulit. Yang utama adalah:
- Salep atau krim, seperti ketoconazole atau terbinafine base: digunakan dua kali sehari di daerah yang terkena sampai lesi hilang;
- Larutan berair, gel atau sampo, seperti 20% natrium hiposulfit, 2% selenium sulfida, cyclopirox olamine dan ketoconazole: dapat dilewatkan selama 3 hingga 4 minggu;
- Tablet atau kapsul, seperti itraconazole, ketoconazole dan flukonazol: harus digunakan selama 5 hari, 10 hari atau satu dosis, tergantung pada obat yang digunakan dan rekomendasi dokter untuk setiap kasus.
Agar kain putih menghilang lebih cepat, beberapa perawatan kulit harus diambil, seperti menghindari untuk mengakumulasi keringat atau lemak, menjaga tempat kering dan tidak melewati krim dan produk berminyak.
Dengan demikian, perbaikan kulit terjadi secara bertahap, dan dalam waktu sekitar 1 minggu tampilan yang lebih baik dapat diperhatikan, namun, dalam beberapa kasus, warna kulit yang berbeda mungkin tetap bahkan setelah menyembuhkan infeksi.
Opsi Perawatan Alami
Beberapa solusi alami yang dapat membantu menyembuhkan kain putih adalah, berhubungan dengan perawatan, penggunaan sabun belerang atau larutan dengan baking soda dan air karena mereka memiliki sifat antijamur dan antibakteri.
Pilihan bagus lainnya adalah membilas area dengan daun teh. Pelajari resep cara membuat obat rumah ini untuk kain putih.