Dermatitis stasis, atau eksema stasis, berhubungan dengan peradangan kronis pada kulit yang terjadi di bagian bawah kaki, terutama di pergelangan kaki, karena kesulitan darah kembali ke jantung, terakumulasi di wilayah tersebut. Penyakit kronis ini ditandai dengan perubahan warna kulit, yang gelap karena desquamation, panas dan edema.
Perawatan ini dilakukan sesuai dengan petunjuk dokter kulit dan harus dilakukan sesegera mungkin untuk menghindari munculnya komplikasi seperti bisul, misalnya.
Penyebab utama
Penyebab utama dermatitis stasis adalah insufisiensi vena, yaitu ketika darah tidak dapat kembali ke jantung, terakumulasi di kaki. Dengan demikian, jenis dermatitis ini lebih sering terjadi pada wanita dengan varises dan pembengkakan di kaki.
Bagaimana perawatannya dilakukan?
Pengobatan dermatitis stasis ditujukan untuk menyelesaikan insufisiensi vena, yaitu memungkinkan sirkulasi untuk dinormalisasi, sehingga mengurangi akumulasi darah di kaki bagian bawah.
Dokter kulit biasanya menyarankan penggunaan stoking kompresi elastis dan menyarankan orang untuk tidak duduk atau berdiri lama. Selain itu, kompres basah, salep untuk situs peradangan atau antibiotik oral dapat diindikasikan sesuai dengan saran medis. Penting juga untuk berhati-hati tentang cara melindungi lesi untuk menghindari infeksi dan, bila memungkinkan, angkat kaki untuk mencegah darah menumpuk.
Tidak dianjurkan untuk mengoleskan krim, salep atau menggunakan antibiotik yang belum direkomendasikan oleh dokter, karena dapat memperburuk peradangan, yang menyebabkan komplikasi seperti dermatitis kontak, selulit infeksi, dan munculnya ulkus varises, yang sulit untuk menyembuhkan luka yang terletak di pergelangan kaki. karena sirkulasi yang buruk. Ketika ulkus sangat agresif, mungkin disarankan untuk melakukan cangkok kulit untuk meregenerasi jaringan yang terkena. Pahami ulkus varises dan bagaimana perawatan dilakukan.
Gejala dermatitis stasis
Gejala-gejala yang biasanya terkait dengan dermatitis stasis adalah:
- Kulit merah dan panas;
- Desquamation;
- Gelap kulit;
- Kurangnya sirkulasi darah di pergelangan kaki;
- Luka di tempat peradangan;
- Gatal;
- Pembengkakan;
- Kemungkinan infeksi bakteri yang lebih tinggi.
Ketika gejala muncul, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk diagnosis dan perawatan yang tepat dapat dimulai.
Diagnosis biasanya dilakukan dengan mengamati gejala dan karakteristik kulit, tetapi tes laboratorium mungkin juga diperlukan untuk mengevaluasi aliran darah dan tes pencitraan seperti ultrasonografi.