Ganja dapat digunakan sebagai tanaman medis untuk mengurangi rasa sakit kronis, memerangi krisis epilepsi, dan berguna untuk membantu mengobati berbagai penyakit seperti Hett's Syndrome, Alzheimer, Depresi dan Multiple Sclerosis. Selain itu, marijuana masih dapat digunakan untuk tujuan lain, seperti untuk mengurangi efek kemoterapi dan terapi radiasi pada pasien kanker, misalnya.
Nama ilmiah ganja adalah Cannabis sativa L., dan tanaman ini hanya boleh dikonsumsi sebagai obat, sesuai indikasi medis.
Untuk apa marijuana?
Atas saran medis, mariyuana medis dapat digunakan untuk menghilangkan rasa sakit yang kuat dan kronis, dan dalam perawatan berbagai masalah dan penyakit seperti Alzheimer, epilepsi, nyeri, glaukoma, sindrom Tourette, multiple sclerosis, spastisitas, mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi, anoreksia, dan kelemahan dan kelelahan ekstrim pada pasien dengan AIDS.
Properti Ganja
Dokter mungkin menunjukkan penggunaan ganja karena memiliki tindakan analgesik, yang mengurangi mual, muntah dan kejang otot, menenangkan, penenang dan tonik.
Selain itu, efek terapi ganja medis adalah karena zat ganja aktif, terutama cannabidiol, yang bila digunakan sesuai dengan saran medis dan persetujuan dari Anvisa, bertindak dalam Sistem Saraf Pusat dan membantu dalam pengobatan beberapa penyakit seperti skizofrenia, Penyakit Parkinson, epilepsi atau kecemasan, misalnya.
Cara menggunakan ganja
Ganja medis hanya dapat dikonsumsi dalam bentuk obat, seperti Canabidiol, yang hanya dapat digunakan pada resep. Meskipun belum memungkinkan untuk membeli obat ini di Brasil, otorisasi Anvisa dapat diperoleh untuk penggunaannya. Dengan demikian, obat yang sebelumnya dilarang di Brasil karena kurangnya persetujuan Anvisa, Canabidiol sekarang diklasifikasikan sebagai obat penggunaan terkontrol.
Efek Samping Ganja
Ketika digunakan sebagai bentuk obat, efek sampingnya ringan dan tidak ada risiko ketergantungan kimia.
Meskipun manfaatnya terlihat jelas, penggunaan marijuana sebagai tanaman obat dapat menyebabkan efek samping seperti peningkatan risiko skizofrenia, masalah psikotik kronis, insomnia, gangguan kepribadian, delirium, gangguan memori, kesulitan belajar, kecemasan, depresi, kebingungan mental, dan iritabilitas. Pelajari lebih lanjut tentang Efek Samping Ganja.
Kontraindikasi
Ganja merupakan kontraindikasi bagi wanita hamil, wanita menyusui, dan pasien dengan penyakit kardiovaskular, pernapasan, atau psikiatri.