Konsekuensi trauma dapat berkisar dari kecemasan ringan hingga gangguan psikologis berat yang disebut sindrom panik. Tingkat keparahan konsekuensinya akan tergantung pada bagaimana individu memandang situasi, dan ini bervariasi dari orang ke orang. Konsekuensi lainnya adalah:
- Phobia,
- Isolasi,
- Ketidakpercayaan,
- Kesulitan dalam hubungan interpersonal,
- Kemarahan dan agresi,
- Kesedihan,
- Depresi.
Ketika seorang individu mengalami pengalaman traumatis itu normal baginya untuk bereaksi negatif ketika subjek didekati, ini adalah mekanisme pertahanan bawaan manusia. Tetapi sejak saat itu, seiring berjalannya waktu, individu itu tidak kembali ke aktivitas normal yang kelihatannya masih sangat terpengaruh dengan situasinya, seseorang harus berhati-hati untuk memberikan perhatian khusus kepadanya. Memeriksa apakah ada kebutuhan untuk perawatan psikologis atau bahkan farmakologis.
Berbicara tentang masalah traumatis adalah salah satu cara untuk meredakan ketegangan dan memulai proses penyembuhan.