Vitamin B2, juga dikenal sebagai riboflavin, memainkan peran penting dalam tubuh, seperti meningkatkan produksi darah, menjaga metabolisme yang tepat, meningkatkan pertumbuhan, dan melindungi penglihatan dan sistem saraf.
Vitamin ini dapat ditemukan dalam makanan seperti biji-bijian, susu, yogurt, kedelai, telur dan bibit gandum, dan kekurangannya dapat menyebabkan gejala-gejala berikut di dalam tubuh:
- Peradangan dan luka di sudut mulut;
- Lidah merah dan bengkak;
- Visi lelah dan sensitif terhadap cahaya;
- Kelelahan dan kekurangan energi;
- Pertumbuhan menurun;
- Sakit tenggorokan;
- Peradangan kulit dan deskuamasi;
- Anemia.
Selain kekurangan makanan, kekurangan vitamin B2 juga dapat terjadi karena beberapa trauma yang diderita oleh tubuh, seperti luka bakar dan pembedahan, atau karena penyakit kronis seperti tuberkulosis, demam rematik dan diabetes.
Untuk mengobati kekurangan B2 dalam tubuh, seseorang harus meningkatkan asupan makanan yang kaya vitamin ini dan, bila perlu, minum suplemen yang direkomendasikan oleh dokter. Lihat daftar lengkap makanan yang kaya vitamin B2.
Kelebihan vitamin B2
Kelebihan vitamin ini biasanya tidak menimbulkan gejala karena mudah dihilangkan melalui urine. Namun, dalam kasus penggunaan berlebihan dari suplemen makanan, mungkin ada peningkatan risiko mengembangkan batu ginjal, kepekaan cahaya, gatal, dan sensasi menusuk pada kulit.
Lihat daftar lengkap manfaat vitamin ini di sini.