Sensasi terbakar hidung dapat dipicu oleh beberapa faktor seperti perubahan iklim, rinitis alergi, sinusitis dan bahkan menopause. Hidung yang terbakar biasanya tidak parah, tetapi bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi orang tersebut. Selain itu, jika rasa panas disertai demam, pusing atau perdarahan hidung diindikasikan untuk pergi ke dokter, sehingga diagnosis yang benar bisa dilakukan.
Hidung bertanggung jawab untuk memanaskan dan menyaring udara, mencegah masuknya mikroorganisme dan polutan seperti debu, misalnya. Dengan demikian, hidung berhubungan dengan salah satu hambatan pertahanan organisme, namun beberapa situasi dapat mengeringkan mukosa hidung dan menyebabkan sensasi terbakar atau terbakar. 7 penyebab utama pembakaran di hidung adalah:
1. Perubahan iklim
Cuaca kering adalah penyebab utama pembakaran hidung. Ini karena terlalu banyak udara panas atau terlalu kering mengeringkan saluran udara, yang membuat orang itu merasa hidungnya terbakar ketika ia bernafas, misalnya.
Selain cuaca kering, terlalu lama terpapar AC dapat mengeringkan mukosa dan menyebabkan pembakaran hidung.
Apa yang harus dilakukan: Salah satu cara untuk mencegah pembakaran hidung kering adalah dengan meletakkan semangkuk air di ruangan karena membantu menjaga udara sedikit lembab. Selain itu, penting untuk minum banyak air dan melakukan nasal lavage dengan larutan salin 0, 9%. Berikut cara mencuci hidung.
2. Rinitis alergi
Rinitis alergi adalah peradangan mukosa hidung yang disebabkan oleh adanya zat-zat pengiritasi seperti debu, serbuk sari, bulu hewan atau bulu, parfum atau disinfektan, misalnya. Zat-zat ini menyebabkan iritasi pada mukosa, yang menyebabkan coryza dan hidung gatal, selain menyebabkan sensasi terbakar. Ketahui apa yang menyebabkan rinitis alergi dan bagaimana perawatan dilakukan.
Apa yang harus dilakukan: Untuk menghindari rinitis alergi, penting untuk membersihkan rumah secara menyeluruh, mengidentifikasi agen penyebab alergi dan menghindarinya. Dalam kasus yang lebih parah, ahli alergi dapat merekomendasikan penggunaan antihistamin atau vaksin anti-alergi.
3. Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan sinus yang ditandai dengan sakit kepala, rasa berat di wajah, coryza dan akibatnya sensasi terbakar hidung. Sinusitis dapat disebabkan oleh virus Influenzae dan bakteri, dan penting untuk mengidentifikasi agen infeksi sehingga perawatan yang ditetapkan oleh dokter efektif.
Apa yang harus dilakukan: Perawatan untuk sinusitis didefinisikan oleh dokter sesuai dengan penyebabnya: antibiotik, ketika disebabkan oleh bakteri, atau cairan anti-fluida, ketika disebabkan oleh virus. Selain itu, dekongestan hidung dapat digunakan untuk meredakan sakit kepala. Pahami sinusitis dan bagaimana mengobatinya.
4. Flu dan dingin
Baik flu dan pilek dapat menyebabkan pembakaran hidung, karena iritasi mukosa oleh kehadiran virus di saluran napas, bersin dan coryza. Cari tahu perbedaan antara flu dan flu.
Apa yang harus dilakukan: Untuk memerangi flu dan pilek, mungkin sebaiknya minum obat untuk meredakan gejala, seperti acetaminophen, selain minum terlalu banyak cairan, seperti jus dan air.
5. Obat-obatan
Beberapa obat memiliki efek samping seperti kekeringan mukosa hidung, seperti semprotan hidung atau dekongestan. Beberapa semprotan mengandung zat yang dapat mengiritasi hidung dan dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi, misalnya.
Apa yang harus dilakukan: Jika pembakaran hidung berhubungan dengan penggunaan obat-obatan, penting untuk melihat dokter untuk suspensi dan penggantian obat. Dalam kasus dekongestan hidung, dokter mungkin mengindikasikan penggunaan beberapa yang tidak mengandung bahan kimia yang menyebabkan iritasi.
6. Menopause
Menopause, yang ditandai dengan akhir menstruasi, dapat menyebabkan kekeringan berbagai selaput lendir tubuh, termasuk hidung, yang dapat menyebabkan pembakaran hidung. Pelajari semua tentang menopause.
Apa yang harus dilakukan: Biasanya pengobatan menopause dilakukan untuk meringankan gejala Anda melalui penggantian hormon seperti yang diarahkan oleh dokter kandungan Anda.
7. Sindrom Sjogren
Sindrom Sjogren adalah penyakit autoimun yang disebabkan oleh peradangan berbagai kelenjar di tubuh, yang menyebabkan kekeringan pada mulut, mata dan, lebih jarang, hidung. Berikut ini cara mengidentifikasi dan mendiagnosis sindrom Sjogren.
Apa yang harus dilakukan: Segera setelah gejala seperti mulut kering, kesulitan menelan, kesulitan berbicara, mata kering dan kepekaan terhadap cahaya muncul, penting untuk berkonsultasi dengan rheumatologist untuk mengkonfirmasi diagnosis dan memulai pengobatan.
Kapan pergi ke dokter
Ini diindikasikan untuk pergi ke dokter ketika pembakaran di hidung berlangsung lebih dari seminggu dan ketika gejala lain muncul, seperti:
- Kesulitan bernapas;
- Sakit kepala;
- Sakit tenggorokan;
- Pendarahan hidung;
- Pingsan;
- Pusing;
- Demam.
Selain itu, jika ada selaput lendir kering, seperti mulut, mata dan alat kelamin, penting untuk berkonsultasi dengan dokter, karena mungkin penyakit yang lebih serius, seperti sindrom Sjogren.