Gejala utama Cryptococcosis adalah:
- Nyeri dada;
- Kekakuan di tengkuk;
- Berkeringat malam;
- Kebingungan mental;
- Perubahan visi;
- Keterlibatan okular, paru, tulang dan prostat.
- Pembuangan hidung:
- Dyspnea;
- Bersin;
- Sakit kepala;
- Mual;
- Muntah;
- Kepekaan cahaya;
- Demam;
- Kelemahan;
- Lesi kulit (nodul, edema, selulitis, ruam dan luka);
- Hilangnya koordinasi motorik;
- Kehilangan ucapan.
Gejala yang dimanifestasikan tergantung pada organ yang terkena, yang dapat terbatas pada sistem pernapasan atau meluas ke organ lain, seperti prostat, tulang dan otak (meningitis).
Perawatan yang paling efektif untuk memperbaiki gejala Cryptococcosis, harus dilakukan melalui pemberian Amphotericin B dan Fluconazole, perawatan harus dimulai sesegera mungkin untuk mengurangi risiko hidup pasien.
Cryptococcosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jamur yang disebut Cryptococcus neoformans. Jamur ini ditemukan dalam buah-buahan, sereal, pohon dan kotoran burung seperti merpati, dianggap sebagai agen utama yang menularkan penyakit.
Bagaimana cara mencegah Cryptococcosis
Pencegahan Cryptococcosis terbatas untuk menghindari kontak langsung dengan sumber-sumber penularan penyakit, terutama merpati.
Langkah-langkah utama untuk mencegah Cryptococcosis adalah:
- Hindari memberi makan merpati;
- Kurangi jumlah air, makanan atau tempat tinggal untuk merpati;
- Situs yang menumpuk kotoran burung harus dibersihkan dengan air dan klorin;
- Jika perlu untuk menghubungi burung, kenakan sarung tangan pelindung dan masker;
- Permukaan miring untuk menghindari pendaratan merpati;
- Gunakan aksesori seperti nilon atau tali, yang menyulitkan merpati untuk mengakses permukaan datar seperti atap rumah;
- Penggunaan pagar listrik.
Cryptococcosis adalah penyakit infeksi yang mencapai sistem pernapasan dan saraf dan dapat menyebabkan kematian. Gejala utamanya adalah: Sakit kepala, keringat malam, muntah dan kurangnya koordinasi motorik.