Peregangan dan ketegangan otot terjadi ketika otot membentang terlalu banyak, karena aktivitas berlebih untuk melakukan aktivitas tertentu, yang dapat menyebabkan pecahnya serabut otot, otot atau tendon yang terlibat.
Satu-satunya perbedaan antara peregangan dan peregangan adalah di mana cedera terjadi:
- Peregangan otot: Luka terjadi pada serabut otot merah, yang terletak di tengah otot.
- Distensi otot: cedera terjadi di tendon atau melibatkan sambungan tendon-otot, yang tepat di mana sambungan tendon-otot terletak di dekat sendi.
Meskipun mereka memiliki penyebab, gejala, klasifikasi dan pengobatan yang sama, mereka tidak boleh digunakan sebagai sinonim, karena mereka memiliki arti yang berbeda, karena situs lesi tidak sama.
Klasifikasi cedera
Peregangan dan peregangan dapat diklasifikasikan sesuai dengan tingkat keparahan cedera dalam:
- Grade 1, di mana ada peregangan otot atau serat tendon, tetapi tidak ada ruptur. Dengan demikian, rasa sakitnya lebih ringan dan setelah sekitar seminggu;
- Grade 2, di mana ada sedikit pecah di otot atau tendon, yang menyebabkan rasa sakit yang lebih kuat;
- Grade 3, yang ditandai dengan ruptur otot atau tendon total, menyebabkan gejala seperti nyeri hebat, pembengkakan dan panas di daerah cedera.
Kedua jenis cedera paling sering terjadi di otot-otot internal, paha belakang dan anterior dan betis, tetapi juga dapat terjadi di punggung dan lengan. Pahami lebih banyak tentang ketegangan otot.
Penyebab utama
Penyebab utama peregangan dan distensi adalah usaha yang berlebihan untuk melakukan kontraksi otot, seperti di balap, sepak bola, bola voli atau bola basket, misalnya. Selain itu, dapat disebabkan oleh gerakan tiba-tiba, pengerahan tenaga yang lama, kelelahan otot atau peralatan pelatihan yang tidak memadai.
Untuk mengkonfirmasi terjadinya peregangan atau distensi dapat dilakukan MRI atau USG, di samping evaluasi gejala oleh dokter.
Bagaimana perawatannya dilakukan?
Perawatan dilakukan dengan menggunakan obat anti-inflamasi, seperti salep Cataflam atau Ibuprofen, di samping sesi fisioterapi untuk mempercepat pemulihan. Penting juga untuk tetap beristirahat ketika rasa sakit mulai muncul dan melakukan kompres dengan air dingin atau es 3 sampai 4 kali sehari. Pelajari bagaimana perawatan untuk ketegangan otot dilakukan dan pengobatan rumah untuk mengobati peregangan otot.