Caapeba adalah tanaman obat, juga dikenal sebagai catajé, malvarisco, atau pariparoba, banyak digunakan dalam pengobatan kesulitan pencernaan dan infeksi pada sistem kemih.
Nama ilmiahnya adalah Pothomorphe peltata dan dapat dibeli di apotek manipulasi dan di beberapa toko produk alami.
Untuk apa caapeba digunakan?
Caapeba digunakan untuk mengobati anemia, nyeri ulu hati, kesulitan dalam pencernaan, sakit perut, gangguan ginjal, demam, hepatitis, infeksi saluran kemih, penyakit kudis, bisul dan pilek.
Properti caapeba
Sifat-sifat caapeba meliputi tindakan diuretik, emolien, tonik, antirematik, anti-inflamasi, demam, antianemik, pencahar dan keringat.
Cara menggunakan caapeba
Untuk penggunaan terapeutik daun, akar, kulit kayu dan biji caapeba digunakan.
- Teh untuk Infeksi Saluran Kemih: Tambahkan 30 gram Caapeba dalam 750 ml air mendidih. Minum secangkir 3 kali sehari.
- Kompres untuk Masalah Kulit: Giling bagian caapeba dan rebus. Kemudian kenakan kompres atau gunakan di pemandian.
Efek samping dari caapeba
Efek samping caapeba termasuk mual, muntah, diare, kram, demam, sakit kepala, alergi kulit dan tremor.
Kontraindikasi caapeba
Caapeba merupakan kontraindikasi bagi wanita hamil dan menyusui.