Apendiks terletak di bagian lateral kanan tubuh, dekat usus, dan memiliki bentuk yang mirip dengan jari sarung tangan, yang berarti bahwa ada pintu masuk, dan itu sendiri pintu keluar. Setiap perubahan organik yang menghalangi bagian ini menyebabkan apendiks menyala. Kehadiran kotoran di interiornya, traumatisme langsung dan faktor genetik adalah penyebab paling sering dari radang usus buntu. Pelajari cara mengidentifikasi radang usus buntu.
Gejala apendisitis yang paling khas adalah rasa sakit di sisi kanan perut, yang juga bisa disertai dengan mual, muntah, kehilangan nafsu makan dan demam, misalnya. Penting bahwa pada gejala apendisitis pertama, bantuan medis dicari untuk pengobatan untuk menghindari komplikasi. Ketahui Gejala Apendisitis
Tempat kesakitan
Tempat kesakitanRasa sakit usus buntu ditandai dengan menjadi kuat dan konstan dan terjadi di sisi kanan perut dan di bawahnya. Awalnya rasa sakit terkonsentrasi di daerah pusat perut, dan dapat digambarkan sebagai nyeri difus di sekitar pusar, misalnya, tetapi setelah beberapa jam rasa sakit sudah dirasakan di lokasi yang lebih jelas.
Meskipun rasa sakit di kanan dan bawah adalah karakteristik usus buntu, nyeri ini juga dapat terjadi pada situasi lain, seperti penyakit Crohn, peradangan usus, kista indung telur kanan dan hernia inguinalis. Periksa penyebab nyeri lainnya di sisi kanan perut.
Nyeri di sisi kiri di bawahnya
Nyeri di sisi kiri perut dan di bawah jarang terjadi pada usus buntu, namun rasa sakit ini dapat menunjukkan pankreatitis, peradangan usus, gas berlebih, hernia inguinalis, atau kista di ovarium kiri, dalam kasus wanita. Ketahuilah penyebab paling umum nyeri punggung dan perut.
Hal yang Harus Dilakukan
Ketika rasa sakit di sisi kanan dan bawah perut adalah konstan dan disertai dengan gejala lain seperti demam, kehilangan nafsu makan dan mual, misalnya, penting untuk pergi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang ditentukan.
Diagnosis radang usus buntu dilakukan melalui pemeriksaan klinis, di mana dokter mengevaluasi gejala yang dijelaskan oleh pasien dan palpasi perut, serta tes laboratorium dan pencitraan, seperti USG abdomen, yang memungkinkan memvisualisasikan apendiks dan tanda-tanda peradangan.
Jika diagnosis radang usus buntu dikonfirmasi, pilihan perawatan adalah operasi pengangkatan, yang disebut apendektomi, yang harus dilakukan lebih baik dalam 24 jam pertama setelah diagnosis. Pelajari bagaimana operasi dilakukan untuk radang usus buntu dan bagaimana pemulihan dilakukan.