Menyeka penis setelah buang air kecil dan mencuci penis dengan benar adalah beberapa perawatan yang memastikan kebersihan intim yang baik, yang harus dilakukan dengan benar agar tidak membahayakan kesehatan intim pria dan mencegah munculnya penyakit atau infeksi.
Penis adalah organ yang membutuhkan perawatannya sendiri, yang harus dicuci dengan hati-hati untuk memastikan penghilangan semua kotoran.
5 Langkah untuk Memastikan Kebersihan yang Benar
1. Usap penis setelah buang air kecil
Meskipun banyak pria berpikir tidak perlu menghapus penis, ini tidak benar, karena kelembaban dan sisa urin tetap dapat menyebabkan jamur.
2. Cuci penis dengan benar di kamar mandi
Untuk mencuci dengan benar, Anda harus menarik kembali kulit khatan yang merupakan kulit yang menutupi kelenjar penis, kemudian mencuci dengan sabun intim dengan pH antara 5 dan 6, yang harus dihilangkan dengan banyak air. Penting untuk mengeluarkan semua cairan putih, yang diproduksi secara alami oleh penis, mencuci semua sudut, melipat kelenjar organ seksual.
Pencucian ini harus dilakukan satu kali sehari, selama mandi penis harus dibersihkan dengan benar dan dengan perhatian khusus, untuk menghindari bau yang tidak menyenangkan atau munculnya infeksi jamur atau bakteri.
3. Cuci penis setelah bersenggama
Setelah semua hubungan seksual, organ seksual harus dicuci dengan benar untuk memastikan penghilangan sperma dan sekresi lainnya. Selain itu, mencuci ini juga sangat penting untuk menghilangkan residu pelumas dari kondom atau yang mungkin telah digunakan selama hubungan seksual.
4. Ganti pakaian dalam Anda kapan pun diperlukan
Untuk menjaga kebersihan diri, penting untuk bermain pakaian dalam setelah aktivitas fisik, hubungan seksual dan setelah mandi. Selain itu, celana harus selalu katun, karena bahan sintetis membuat keringat kulit sulit dan meningkatkan akumulasi keringat, yang meningkatkan risiko infeksi atau penyakit pada penis.
Tidur tanpa pakaian dalam
Tidur tanpa pakaian mencegah munculnya jamur atau infeksi, karena ini mencegah penumpukan kelembaban, menjaga kulit kering dan segar. Selain itu, mengenakan pakaian dalam semalam dapat mempotensiasi kenaikan suhu di testis, yang dapat merusak kualitas sperma.
Kurangnya kebersihan, di samping mempromosikan timbulnya bau yang tidak menyenangkan atau infeksi jamur atau bakteri, juga dapat meningkatkan risiko peradangan pada penis seperti balanitis, yang menyebabkan gejala tidak menyenangkan seperti gatal, nyeri, panas, kemerahan, terbakar di penis. Selain itu, kurangnya kebersihan juga dapat berdampak pada wanita, yang karena kurangnya perawatan oleh pria, akhirnya menjadi lebih terkena bakteri dan jamur yang menyebabkan penyakit.