Pada periode pasca operasi jantung, pasien harus tetap dalam 2 hari pertama dirawat di unit perawatan intensif (ICU) sehingga terus diamati dan, jika perlu, dokter dapat melakukan intervensi lebih cepat.
Ini adalah Unit Perawatan Intensif yang akan mengamati parameter pernapasan, tekanan darah, suhu dan fungsi jantung. Selain itu, urin, bekas luka dan saluran air diamati.
Dua hari pertama ini adalah yang paling penting karena selama periode ini ada kemungkinan lebih besar aritmia jantung, pendarahan besar, serangan jantung, efusi paru dan otak.
Fisioterapi pada periode pasca operasi bedah jantung
Terapi fisik adalah bagian penting dari periode pasca operasi bedah jantung. Fisioterapi pernafasan harus dimulai pada saat kedatangan di unit perawatan intensif (ICU), di mana pengangkatan pasien dari respirator akan dilakukan sesuai dengan jenis operasi dan tingkat keparahan pasien. Terapi fisik motorik dapat dimulai sekitar 3 hari setelah operasi, tergantung pada orientasi kardiolog.
Fisioterapi harus dilakukan setiap hari 1 atau 2 kali sehari saat pasien berada di rumah sakit, dan ketika dia keluar, dia harus terus menjalani fisioterapi selama sekitar 3 sampai 6 bulan.
Pemulihan setelah operasi jantung
Pemulihan setelah operasi jantung lambat, dan beberapa pedoman perlu diikuti untuk memastikan keberhasilan pengobatan. Beberapa pedoman ini adalah:
- Hindari emosi yang kuat;
- Hindari upaya besar. Lakukan hanya latihan yang direkomendasikan oleh fisioterapis;
- Pakan dengan benar, dengan cara yang sehat;
- Minum obat tepat waktu;
- Jangan berbaring miring, atau tengkurap;
- Jangan melakukan gerakan mendadak;
- Jangan mengemudi hingga 3 bulan;
- Jangan melakukan hubungan seks sebelum menyelesaikan 1 bulan operasi.
Pada periode pasca operasi, tergantung pada setiap kasus, ahli jantung harus menjadwalkan kunjungan tinjauan untuk mengevaluasi hasil dan mengikuti pasien sebulan sekali atau sesuai kebutuhan.